Saturday 8 February 2014

Nasionalisme Unggul Dino Patti Djalal Bukan Hanya Slogan

Paparan visi dan misi serta program Dino Pati Djalal jika kelak terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia. Sebagai sebuah konsep yang orisinal, Nasionalime Unggul kembali didengungkan oleh Dino. Nasionalisme Unggul bukan hanya slogan, Nasionalisme Unggul adalah suatu semangat, etos hidup, karakter bangsa, sekaligus resep sukses yang dapat membuat bangsa Indonesia melesat. 

 Isu 1: Mana yang didahulukan apakakah Membangun demokrasi atau kesejahteraan? Strategi seperti apa yang dapat mensinergikan kedua hal tersebut.


Bangsa Indonesia telah mencetak sebuah prestasi besar, yaitu mampu untuk memadukan antara Demokrasi dan Pembangunan sehingga dapat berjalan beriringan. Demokrasi Indonesia adalah yang ketiga terbesar di Dunia, sementara itu Pembangunan Indonesia mencetak urutan kedua tertinggi di Asia. Visi saya terhadap Indonesia di abad ke 21 adalah Indonesia menjadi Demokrasi kelas menengah, hal ini berlandaskan pada pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang menunjukkan tren positif. 

Cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membagun budaya unggul, sebuah konsep (software), bukan hanya kebijakan semata. 

Isu 2: Keunggulan ekonomi harus dibarengi dengan stabilitas politik. 


Sebagai penerus tongkat kepemimpinan, apa kiat yang akan ditempuh dan konsep yang berkaitan dengan ekonomi? Dengan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang luar biasa, hal yang harus saya lakukan sebagai Presiden selanjutnya adalah berupaya menjaga momentum bersejarah ini. Kita jangan sampai lengah terhadap capaian tersebut. Kelengahan dan kelalaian tersebut telah terbukti pada beberapa Negara di Dunia, yaitu Brazil dan India, dimana kedua Negara tersebut mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi.


Ekonomi dan politik harus dapat bersinergi secara baik. Tantangan nyata dalam pembangunan ekonomi adalah kualitas politik yang menurun. Meskipun pembangunan ekonomi bagus, namun jika tidak didukung oleh kualitas politik yang baik akan berakibat kepada menurunnya kepercayaan masyarakat pada politik dan nantinya akan bermuara pada lemahnya kepercayaan terhadap ekonomi. 


Tiga hal yang Dino tawarkan dalam mengahadapi tantangan tersebut, yaitu:


Pertama jadikan Indonesia Negara yang paling mudah untuk membuka dan mengembangkan usaha. Saat ini Indonesia berada di urutan ke-120 dari 180 negara untuk kemudahan berbinis, tentu hal ini membutuhkan kerja keras untuk mengangkat posisi Indonesia. 

Kedua Presiden Indonesia harus memberikan perhatian lebih kepada sektor manufaktur karena kita tidak bisa selamanya bergantung pada sektor jasa. 


Ketiga Selain Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, satu hal yang menjadi kunci adalah kualitas hidup. Pertumbuhan ekonomi baik, pemerataan bagus, namun jika masyarakat tidak dapat menikmati hidup diakibatkan oleh polusi, kemacetan, kualitas kesehatan yang menurun tentu kedua hal diawal akan menjadi sia-sia. 


Isu 3: Pengembangan pada sektor Pertanian


Semakin berkembang dan maju ekonomi suaatu Negara, maka pekerja dibidang pertanian akan semakin menurun, hal ini lumrah karena Negara tersebut bertransformasi menjadi Negara industrialis. Tantangannya adalah bagaimana menjaga produktifitas pangan Indonesia. 


Satu jawaban konkrit saya adalah dengan membentuk sistem aglomerasi diantara petani-petani dengan ladang yang kecil. Lebih lanjut membudayakan menabung dikalangan petani tersebut. Rendahnya budaya menabung di tingkat petani, membuat mereka menjadi kalangan yang rentan terganggu ekonominya.


sumber photo dan materi : 


www.dinopattidjalal.com


Baca juga : 


No comments:

Post a Comment